Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

UJIAN MENURUTKU

Masih ingat adegan di salah satu film Harry Potter di mana Hermione menggerutu karena ujian yang diundur? Rasanya aku bisa memahami itu. Mungkin bagi mereka yang masih duduk di bangku sekolah menengah menganggap ujian menyebalkan. Tapi bagiku, aku tidak pernah merasa minggu ujian merupakan minggu yang menyebalkan selama pengalaman 13 tahun aku menempuh pendidikan. Mungkin menegangkan, tapi sepertinya tidak untuk menyebalkan. Untuk kalian yang setipe denganku aku percaya kalian bisa memahaminya. Pada minggu ujian kita akan terfokus pada satu hal, ujian. Atau paling tidak, kita memiliki prioritas yang absolut tanpa perlu berpikir panjang. Kita akan belajar sampai titik darah penghabisan, sampai 24 jam rasanya kurang. Melelahkan? Pastinya iya, tapi coba lihat sisi lainnya.  Di mulai dari pagi hari, kalian akan melihat si dia yang biasanya tidak pernah memegang buku tiba-tiba tergesa-gesa menanyakan materi, menanyakan soal, dan hal lainnya. Itu sungguh melegakan menurutku, m...

ANTARA PERUBAHAN, PILIHAN, DAN KEHIDUPAN

Hidup ini merupakan kata lain untuk perubahan, juga media untuk berubah. Statis bukan pilihan di hidup. Benar, hidup juga berarti memilih. Hidup memang bisa menjelma menjadi apapun, tergantung dari mana sudut mata memandangnya. Mungkin hidup seperti karya seni tiga dimensi, dengan sedikit kejutan, atau banyak kejutan. Bicara mengenai perubahan, itu juga merupakan suatu pilihan. Di sini arti hidup mulai bias, untukku sendiri paling tidak.Tidak ada kata takdir dalam hidup, semua hal merupakan suatu kausa sebab akibat yang berhubungan, yang timbul karena adanya pilihan. Tidak perlu diperdebatkan, ini bukan soal keyakinan ataupun konsep keagamaan, ini tentang realita. Dari sekian banyak kejadian, tibalah kita pada suatu jeda. Di jeda itu disuguhkan dua pilihan, lupa atau mengingatnya. Mekanismenya cukup sederhana menurutku, yang penting tetap diingat, lalu yang tidak berguna atau memiliki potensi tidak berguna dihapus, atau lebih terkenal dengan istilah lupa. Ada stereotip yang menga...